Posko Lebaran ASDP Mulai dari 22 April 2022-10 Mei 2022

Bisnis.com,29 Mar 2022, 19:30 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Kapal Motor Penumpang (KMP) Jokotole melintas di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat selama semester I tahun 2021 meraih pendapatan Rp1,69 triliun dengan laba sebesar Rp147 miliar, dan pada semester tersebut telah mengangkut 1,83 juta orang penumpang, kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1 juta unit, kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 1,18 juta unit, sedangkan untuk barang mencapai 465 ribu ton./ANTARA FOTO-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP menyampaikan rencana posko angkutan lebaran 2022.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menjelaskan pada tahun ini, IdulFitri jatuh pada 22 April 2022 - 10 Mei 2022. Pada lebaran mudik tahun ini, pihaknya berfokus memantau sebanyak 9 lintasan penyeberangan nasional ditambah dengan lima lintasan penyeberangan yang mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan.

"Kami membuka lakukan posko dari 22 April 2022 - 10 Mei 2022," ujarnya dalam rapat bersama dengan komisi VI DPR/RI, Selasa (9/3/2022).

Ira memaparkan saat ini ASDP telah melayani sebanyak 299 rute di seluruh Indonesia. Lintasan dengan jumlah pergerakan terbesar adalah di Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk.

Secara historis, sebutnya, kendaraan roda empat merupakan pengguna jasa terbesar saat periode idulfitri. Adapun, dalam skenario operasi saat periode tersebut akan bergantung dan bersifat situasional dalam menentukan dermaga yang dibuka. Pada saat keadaan sangat padat, Ira menuturkan ASDP akan mengelola jumlah kapal dan waktu loading dan unloading agar bisa dipercepat.

Saat ini, beber Ira, ASDP sudah memberlakukan sistem e-ticketing. Sehingga dia mengharapkan kejadian penumpukan yang terjadi setiap lebaran dan akhir tahun hingga 2017 tidak terulang. Mengingat, ASDP mencatat pada 2016 ada antrean mengular hingga sepanjang 12 km.

"Sejak 2018 kami sudah cashless dan online ticketing. Jadi nggak ada antrean membeli di pelabuhan," jelasnya.

Saat ini ASDP sudah memberlakukan digitalisasi hingga 34 pelabuhan. Dia pun optimistis dengan sistem tiketing daring ini antrean di pelabuhan penyeberangan dapat dikelola dengan baik.

Khusus di lintasan Merak-Bakauheni, pihaknya telah menggunakan sistem tiketing Feryzy. Sejak penerapannya pada 2018, antrean lebih terukur. Meski demikian pada saat periode puncak masih ada saja masyarakat yang tidak melakukan pembelian online. Sehingga ASDP akan menggalakkan sosialisasi sistem tiket digital.

"Yang paling kritikal kami ingin sampaikan. Biasanya sosialisasi soal tiket online sudahb berjalan tapi high season masih ada yang belum sadar bisa beli tiket online," tekannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini