Jelang Ramadan, Satgas Pangan Jamin Stok Minyak Goreng hingga Cabai Aman

Bisnis.com,30 Mar 2022, 21:13 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Satuan Tugas atau Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika melakukan rapat koordinasi internal untuk mengevaluasi ketersediaan dan harga pangan jelang Ramadan dan Idulfitri.

Helmy menegaskan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat jelang puasa dan Lebaran tahun ini mencukupi berdasarkan pantauan dan paparan data yang dihimpun dari kementerian terkait.

“Adapun beberapa komoditas yang menjadi hotspot selain minyak goreng, yaitu gula, daging sapi dan kedelai karena pemenuhannya bergantung pada impor dan harga dipengaruhi oleh perkembangan global,” kata Helmy dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).

Dia juga menyebut ketersediaan stok komoditas lokal seperti bawang merah dan cabai aman.

Menurut Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen itu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah antisipasi melalui realisasi importasi gula, daging sapi, dan kedelai untuk tujuan pemenuhan ketersediaan di dalam negeri.

“Strategi komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan penyelesaiannya,” kata Helmy.

Lebih lanjut, Helmy menegaskan Satgas Pangan akan tetap mendalami dan menindaklanjuti informasi-informasi yang masuk terkait adanya dugaan pihak-pihak yang berlaku curang atas komoditas untuk keuntungan pribadi. Dia juga memastikan laporan akan ditangani secara objektif, prosedural, profesional dan transparan.

Helmy juga memberikan sejumlah penekanan dalam rakor tersebut. Pertama, Satgas Pangan harus melakukan pengawasan dan memastikan kelancaran distribusi minyak goreng yang saat ini tengah distabilkan oleh pemerintah.

Kedua, terkait komoditas lain menjelang bulan puasa dan Lebaran, Satgas Pusat dan Daerah diminta melakukan pengecekan langsung di sentra-sentra pangan seperti Brebes, Magelang, Temanggung, dan lain-lain.

“Kunjungi petani, pedagang sampai ke pasar untuk bisa berkomunikasi dengan baik, serap apa yang menjadi permasalahan,” jelas mantan Dittipideksus Bareskrim ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini