DKI Jakarta Atur Siasat Amankan Pasokan dan Harga Pangan Selama Ramadan

Bisnis.com,30 Mar 2022, 10:58 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Pedagang merapikan telur di Pasar Senen, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan tinjauan pasar untuk memonitor pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan pokok di Ibu Kota menjelang Ramadan.

Pemantauan yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan seperti Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya dilakukan di Pasar Sumur Batu dan Pasar Senen pada 23 Maret 2022.

Berdasarkan pemantauan, pasokan komoditas bahan pangan diperkirakan cukup menghadapi permintaan selama bulan puasa sampai dengan HBKN lebaran Idulfitri dengan harga yang terkendali.

Pemantauan pasokan bahan pangan di Pasar Sumur Batu dan Pasar Senen tersebut juga mencermati perkembangan harga kedelai dan minyak goreng saat ini.

"Harga sejumlah komoditas seperti minyak goreng, tepung terigu, tempe dan tahu menunjukkan peningkatan harga yang disebabkan oleh peningkatan harga bahan baku global akibat geopolitik Rusia – Ukraina," seperti dikutip dari siaran pers BI DKI, Rabu (30/3/2022).

Dengan demikian, berpotensi mendorong kenaikan harga berbagai komoditas yang memiliki komponen impor yang tinggi.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi DKI Jakarta melalui kerja sama dengan pemerintah pusat menargetkan tercapainya sasaran inflasi nasional sebesar 3,0 ± 1 persen, khususnya selama ramadan dan menjelang Idulfitri.

Beberapa program monitoring perkembangan harga dan stok bahan pangan disusun oleh TPID DKI. Pertama, pelaksanaan kerjasama antar daerah umtuk pemenuhan daging sapi, cabai merah, bawang merah dan beras.

Kedua, operasi Pasar Murah oleh Dinas PPKUKM yang bekerjasama dengan Perum Bulog untuk komoditas beras, tepung, daging, dan minyak goreng.

Ketiga, pembagian sembako berbayar di Ulujami dan Petukangan Utara kepada 1.008 Keluarga Pra Sejahtera.

Keempat, perluasan lokasi program pangan bersubsidi untuk komoditas beras, daging sapi, daging ayam, kembung, susu UHT, dan telur ayam.

Kelima, penyiapan pasokan minyak goreng 75.000 liter dan gula pasir hingga 500 ton oleh PT Food Station dan pasokan daging sapi hingga 132 ton oleh Perumda Dharma Jaya untuk persiapan HBKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini