Rangkuman Data Perbandingan Kinerja Emiten Pilihan dari Indeks LQ45

Bisnis.com,31 Mar 2022, 06:34 WIB
Penulis: DataIndonesia.id
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Simak perbandingan kinerja 25 emiten pilihan yang masuk dalam indeks LQ45 selama tahun lalu berdasarkan data yang dihimpun DataIndonesia.id di sini.

Data dengan visualisasi menarik yang ditampilkan natara lain 8 emiten dengan pendapatan terbesar, 8 emiten dengan pertumbuhan pendapatan paling tinggi, emiten dengan laba bersih terbesar, 8 emiten dengan pertumbuhan laba bersih terbesar, 8 emiten dengan PER tertinggi dan terendah, perbandingan aset, perbandingan ekuitas, serta perbandingan liabilitas. Selengkapnya dapat diikuti melalui tautan ini.

Kinerja keuangan sejumlah emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 melaju positif pada 2021. Tercatat 25 dari 45 perusahaan yang telah merilis laporan keuangan dalam indeks tersebut memiliki rata-rata kenaikan pendapatan perseroan sebesar 19,36% sepanjang tahun lalu. Rata-rata laba bersih dari 25 perusahaan tersebut pun melonjak hingga 150,98% pada 2021. Selain itu, tak ada satu pun emiten yang mencatatkan rugi bersih.

Bottom line dari dua emiten BUMN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Timah Tbk. (TINS) berhasil berbalik positif dengan perolehan laba bersih masing-masing Rp4,34 triliun dan Rp1,3 triliun.

Pada tahun sebelumnya, kedua perusahaan tersebut masih menderita rugi bersih sebesar Rp3,73 triliun dan Rp340,59 miliar. DataIndonesia.id pun merangkum kinerja dari emiten-emiten yang ada dalam LQ45 dalam laporan ini.

Rekapan kinerja tersebut disetarakan dalam mata uang rupiah dengan kurs nilai tukar Rp14.269/US$ per 31 Desember 2021 dan Rp14.105/US$ per 31 Desember 2020.

Adapun, LQ45 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Selain itu, emiten-emiten dalam indeks ini didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

DataIndonesia.id juga secara rutin menghimpun data kinerja perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Secara bertahap, data rangkuman kinerjanya disajikan dengan visualisasi menarik di sini dan di sini.

Simak sebagian laporannya antara lain sebagai berikut:

Bank BJB Raup Laba Bersih Rp2 Triliun

Data Kinerja Provident Agro

Kinerja Bank QNB Indonesia

Laba Dharma Satya Nusantara Melejit

Kinerja Bank JTrust Indonesia

Data Pendapatan London Sumatera

Laba Astra Sedaya Melonjak

Melonjaknya Laba Bersih Bank Mega

Kinerja Salim Invomas

Laba Astra International Melonjak

Laba Bersih Maybank Indonesia Naik

Laba Astra Agro Lestari Naik

Kinerja Bank BTPN

Kinerja Bank Jatim yang Cemerlang

Kinerja Indosat dari Rugi Berbalik Untung

Simak pula data emiten dan bank serta perusahaan finansial lain seperti CIMB Niaga, XL Axiata, Bank Danamon, Mitra Adiperkasa, BFI Finance, Matahari (LPPF), Bank Mantap, Mitra International, Adira Finance, Fajar Surya Wisesa, Bank Aceh Syariah, Unilever, BCA Life, Alam Sutera, di sini.

Tersedia juga data emiten dan perusahaan keuangan seperti Pegadaian, Sido Muncul, BTN, Sentul City, BCA, SMDR, Bank Mandiri dan lain-lain di sini

DataIndonesia.id menyajikan beragam data untuk membantu Anda mengambil keputusan yang lebih tepat. Ada data tentang bursa dan keuangan, data mengenai industri dan sektor riil, mengenai perkembangan digital, internet dan telekomunikasi, serta data mengenai indikator sosial kemasyarakatan. Selengkapnya di sini.

Anda juga dapat mengakses arsip lengkap mengenai regulasi (peraturan yang dikeluarkan pemerintah), dokumen laporan-laporan industri dan kinerja yang diterbitkan pemerintah serta lembaga kredibel di sini dan di sini serta di sini

Tidak ketinggalan juga di DataIndonesia.id terdapat arsip mengenai hasil RUPS, kinerja perubahaan terbuka, prospektus ringkas, serta arsip berita koran. Selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini