Bisnis.com, JAKARTA – Sejak meletusnya konflik antara Ukraina dan Rusia pada Februari lalu, pasar komoditas gandum global terus mengalami gejolak. Ancaman seretnya pasokan gandum dari Ukraina dan Rusia akibat perang, membuat harga komoditas tersebut meroket di pasar global.
Potensi risiko kendala pasokan dari Ukraina dan Rusia pun diperparah oleh sikap beberapa negara yang memilih memproteksi produksi gandumnya dengan membatasi volume ekspornya. Langkah itu dilakukan oleh sejumlah negara seperti Moldova, Hungaria, Bulgaria hingga Argentina demi melindungi pasokan dan kebutuhan dalam negerinya.