Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Akulaku Finance Indonesia melakukan branding ulang terhadap fitur bayar tunda (BNPL/paylater) miliknya, bernama Akulaku PayLater.
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga menjelaskan bahwa penyegaran brand ini dilakukan seiring dengan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan solusi layanan keuangan digital terbaik bagi seluruh pengguna.
"Dengan brand baru ini, kami berharap dapat terus menjadi yang terdepan dalam memberikan manfaat dan nilai tambah kepada masyarakat luas," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (2/4/2022).
Seiring dengan berkembang pesatnya lanskap layanan keuangan besutan teknologi finansial, Akulaku akan secara konsisten akan terus bertahan menghadirkan layanan dan inovasi terdepan yang memberikan nilai tambah bagi jutaan pengguna.
Strategi memperkuat fitur paylater ini pun diharapkan mampu meningkatkan brand awareness perusahaan, sekaligus dalam rangka mengukuhkan komitmen Akulaku Group dalam industri pembiayaan digital resmi berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Terkini, fitur ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di berbagai platform e-commerce dengan menggunakan limit kredit milik pengguna masing-masing. Akulaku PayLater telah tersedia dan terhubung dengan berbagai platform e-commerce teratas dan ternama di Indonesia," jelasnya.
Secara keseluruhan, layanan Akulaku Group telah hadir dan tersedia di Indonesia, Filipina, Vietnam dan Malaysia. Khusus di Tanah Air, e-commerce yang telah terhubung dengan Akulaku meliputi Bukalapak, Shopee, BliBli, Tiket, JD.ID, serta berbagai mitra platform layanan digital lainnya.
Tahun lalu, Akulaku Finance Indonesia menyalurkan pembiayaan mencapai Rp9,5 triliun sepanjang 2021, gadget dan telepon seluler menjadi objek pembiayaan paylater terlaris di kisaran 30 persen, disusul barang elektronik lain dan pinjaman multiguna cash loan.
Adapun, induk usaha Akulaku Finance, yaitu Akulaku Group yang juga memiliki e-commerce dengan nama yang serupa, saham mayoritas di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), serta fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Pintar Inovasi Digital (Asetku) masih mengincar untuk dapat melayani 50 juta pengguna di seluruh Asia Tenggara pada tahun 2025.
"Kami yang bermula sebagai perusahaan teknologi finansial (fintech P2P) lending, akan berupaya terus berkembang menjadi salah satu platform paylater dan pembiayaan berbasis digital terbesar di Indonesia," tutup Efrinal.
Bagi masyarakat yang berminat menjadi pelanggan Akulaku Paylater, perseroan mengingatkan hanya memiliki kanal media sosial resmi Instagram: @akupaylater.id dan TikTok: @akupaylater_id sebagai sarana untuk penyampaian informasi dan komunikasi aktif dengan konsumen di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel