OCBC NISP (NISP) dan CIMB Niaga (BNGA) RUPST Pekan Depan, Catat Jadwalnya!

Bisnis.com,02 Apr 2022, 21:59 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Ilsutrasi/ Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten perbankan, yakni PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dan PT Bank CIMB Niaga (BNGA) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada pekan depan, tanggal 5 dan 8 April 2022.

NISP akan menggelar RUPST pada Selasa (5/4/2022) di OCBC NISP Tower, Jakarta. Rapat digelar secara elektronik dengan aplikasi eASY.KSEI mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, total terdapat 5 mata acara rapat yang akan dibahas, di antaranya penyetujuan penggunaan laba bersih sebagai dana cadangan maupun dividen, persetujuan pembelian kembali saham perseroan, serta perubahan susunan pengurus.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Komisaris Independen OCBC NISP, Hardi Juganda, resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya lewat surat tertanggal 8 Maret 2022.

“Permohonan pengunduran diri Bapak Hardi Juganda dari jabatannya selaku Komisaris Independen akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham perseroan terdekat,” tulis manajemen OCBC NISP.

Selain itu, perseroan juga akan membeli kembali (buyback) saham maksimum 0,002 persen dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau maksimum 436.000 saham.

Adapun, perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham adalah maksimal Rp500 juta. Biaya itu telah termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan itu.

Tujuan buyback saham dilakukan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2021 kepada manajemen dan karyawan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum.

OCBC NISP yakin bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

CIMB Niaga

Sementara itu, CIMB Niaga menggelar RUPST pada Jumat (8/3) di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan. Rapat akan digelar secara elektronik dengan aplikasi eASY.KSEI pada pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Tercatat ada 10 mata acara rapat yang akan dibahas perseroan. Salah satunya, penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Dalam penjelasannya, perseroan akan mengusulkan kepada rapat untuk memperoleh persetujuan atas penggunaan laba bersih perseroan (perseroan saja) tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp3,91 triliun.

Usulan penggunaan laba bersih di antaranya, sebesar 60 persen dari laba bersih perseroan dibagikan sebagai dividen tunai final, atau sebesar Rp2,35 triliun.

Selanjutnya, perseroan tidak menyisihkan cadangan, mengingat persyaratan minimum cadangan wajib sebagai diatur dalam Pasal 70 UUPT telah terpenuhi.

Jumlah minimum cadangan wajib sesuai Pasal 70 UUPT adalah 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan sebesar Rp322,45 miliar, sedangkan jumlah cadangan wajib perseroan sampai dengan tahun 2021 berakhir adalah Rp351,54 miliar.

Berikutnya, perseroan mengusulkan membukukan sisa laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021, setelah dikurangi pembagian dividen, sebagai laba yang ditahan sebesar Rp1,56 triliun untuk kegiatan usaha perseroan.

Agenda rapat berikutnya antara lain persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian, penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik, serta pengangkatan kembali Lee Kai Kwong dan John Simon sebagai direktur perseroan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini