Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) menilai strategi promosi masih akan menjadi andalan untuk menjaring pembeli kendaraan yang masih membutuhkan stimulus, agar lebih mantap memutuskan mulai bertransaksi.
Sebab, Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengakui fenomena seperti lonjakan inflasi, berlakunya tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen, serta berkurangnya besaran diskon pajak barang mewah (PPnBM), berpotensi menjegal prospek penjualan kendaraan.
"Kenaikan harga kendaraan itu cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Efeknya akan terjadi penundaan pembelian, karena konsumen melihat kemampuannya berkurang. Maka dari itu, supaya tetap bergairah, bisa diimbangi dengan promo atau potongan harga yang menarik," ujarnya, Senin (4/4/2022).
Selain itu, sentimen negatif sektor otomotif juga muncul akibat naiknya harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Belum lagi ditambah naiknya suku bunga kredit perbankan dalam waktu dekat, menyesuaikan dengan potensi melonjaknya inflasi.
"Suku Bunga CFIN sendiri harusnya di bulan April ini sudah naik 25 basis poin. Tapi kami memutuskan tahan dulu, agar konsumen yang mengejar kredit mobil atau motor sebelum lebaran masih bisa menikmati bunga pembiayaan yang terjangkau. Pada Mei nanti, baru kami akan menaikan suku bunga pembiayaan kendaraan," tambahnya.
Sebagai informasi, anak usaha PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PaninBank/PNBN) ini pun masih dalam periode program potongan angsuran hingga 30 persen untuk konsumen kredit mobil bekas. Selain itu, ada juga penawaran bunga istimewa 7,5 persen yang berlaku untuk segmen mobil bekas premium.
Adapun, untuk konsumen yang berniat mengambil pembiayaan mobil baru, Clipan Finance menghadirkan bunga spesial 2,50 persen untuk tenor 3 tahun yang berlaku selama bulan April 2022.
Terakhir, bagi konsumen yang membutuhkan alokasi dana untuk membeli berbagai kebutuhan Lebaran, Clipan Finance mengakomodasi fasilitas pinjaman dengan jaminan BPKB mobil melalui produk Duit Cair dengan bunga mulai dari 0,7 persen per bulan.
Harjanto menjelaskan bahwa periode promosi ini juga berguna untuk menjaga agar konsumen tidak terlalu kaget dengan naiknya harga kendaraan. Terlebih, tren permintaan kredit kendaraan jelang Lebaran 2022 pun masih meriah seperti biasanya. CFIN berupaya mengambil momentum ini.
"Kenaikan pembelian mobil itu kerap dimulai sekitar dua bulan sebelum lebaran. Clipan sudah merasakan di Maret, total penyaluran sekitar Rp618 miliar, naik 23 persen [mtm] dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata di kisaran Rp500 miliar. Jadi saya masih optimistis, setidaknya bulan ini masih sama, dan bisa menjadi penolong kinerja kuartal II/2022," tutupnya.
Sebagai informasi, Clipan Finance merupakan multifinance dengan produk pembiayaan andalan berupa mobil bekas dan mobil baru, kemudian alat berat, sementara dana tunai multiguna 'Duit Cair' merupakan produk baru yang meluncur sekitar setahun lalu.
Sepanjang periode 2021, Clipan Finance mencatat total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp3,7 triliun, total aset tercatat sebesar Rp7,12 triliun, dan ekuitas mencapai Rp4,81 triliun. CFIN masih mengejar target pembiayaan baru menembus Rp6 triliun di akhir 2022 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel