Konten Premium

Historia Bisnis : Perang Irak dan AS Juga Didihkan Harga Minyak

Bisnis.com,04 Apr 2022, 14:55 WIB
Penulis: Tim Bisnis Indonesia
Pompa angguk di ladang minyak dan gas/Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi perang antarnegara tak hanya merugikan negara yang berselisih, namun juga negara-negara lain yang bahkan lokasi geografisnya jauh dari konflik. Perang terbaru antara Rusia dan Ukraina yang pecah pada awal tahun ini memang secara langsung tidak berdampak pada Indonesia. Namun, penyesuaian yang dilakukan seperti harga bahan bakar Pertamax yang lebih tinggi merespons kenaikan harga minyak mentah dunia tentunya menjadi anomali.

Kendala yang sama sempat terjadi saat Perang Irak dan koalisi Amerika Serikat, tepatnya hari ini 19 tahun silam. Melihat pemberitaan harian Bisnis Indonesia edisi 4 April 2003, harga minyak mentah naik 1,5 persen di New York, setelah sepekan sebelumnya menanjak 12 persen.

Kala itu, Badan Analisa Fiskal Departemen Keuangan RI pun memperkirakan agresi AS ke Irak akan memengaruhi APBN pada kuartal II/2003 akibat penerimaan sektor pajak yang menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dwi Nicken Tari
Terkini