Bisnis.com, JAKARTA - Saham perusahaan motor listrik Gogoro yang berbasis di Taiwan resmi tercatat di Nasdaq, Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, Gogoro merupakan perusahaan motor listrik yang menjalin kerja sama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan Gojek.
Mengutip focustaiwan.tw, Kamis (7/4/2022), Gogoro memulai debutnya di Nasdaq Global Select Market pada Selasa (5/4/2022) waktu setempat, tetapi sahamnya anjlok lebih dari 12 persen karena saham teknologi di pasar AS mengalami kerugian besar di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan agresif dalam memperketat kebijakan moneternya.
Saat bel penutupan berbunyi di pasar Nasdaq, Gogoro, yang merupakan perusahaan rintisan unicorn Taiwan pertama yang mencatatkan sahamnya di Nasdaq, ditutup turun 12,3 persen pada US$14,02, sedangkan indeks teknologi Nasdaq turun sebesar 2,26 persen. .
Saham Gogoro sempat naik lebih dari 38 persen pada satu titik setelah pasar dibuka, tetapi ini gagal dipertahankan pada sesi sore dan saham jatuh ke wilayah negatif pada akhir perdagangan Selasa.
Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini mengumpulkan US$335 juta melalui merger, termasuk pembiayaan private investment in public equity (PIPE) sebesar US$295 juta. Salah satu investor dalam merger SPAC Gogoro adalah GoTo.
Sebagaimana diketahui, GoTo Group melakukan investasi melalui skema PIPE ke Gogoro. Akan tetapi, tidak disebutkan berapa besaran nilai investasi dari GoTo ke Gogoro.
Selain itu, pada Januari lalu, Gojek dan TBS Energi Utama membuat usaha patungan bernama Electrum, yang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro. Electrum dan Gogoro sepakat untuk memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, khususnya pada kendaraan roda dua dan solusi baterai yang efisien.
Adapun setelah Gogoro melakukan pencatatan saham di Nasdaq, saham TOBA tercatat melonjak 110 poin atau 8,33 persen ke level 1.310 hingga 11.15 WIB. Saham TOBA bergerak di rentang 1.200-1.315 pada perdagangan hari ini, Kamis (7/4/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel