Begini Strategi Trimegah AM Kerek AUM Reksa Dana Tahun Ini

Bisnis.com,07 Apr 2022, 10:24 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Direktur Utama Trimegah AM Anthony Dirga dalam press conference Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, Selasa (9/2/2021)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA – Trimegah Asset Management (Trimegah AM) telah menyiapkan sejumlah strategi guna meningkatkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada 2022.

Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga menjelaskan prospek pertumbuhan AUM reksa dana pada tahun ini masih cukup positif. Meski demikian, tren ini diyakini baru akan terlihat memasuki semester II/2022.

Hal ini sejalan dengan prospek perkembangan pasar saham dengan target IHSG akhir tahun di level 7.800.

Selain itu, pelonggaran PPKM yang telah dilakukan juga akan berimbas positif terhadap kegiatan bisnis perusahaan-perusahaan. Hal ini akan meningkatkan animo investor untuk masuk ke pasar reksa dana.

“Animo ini juga akan didukung oleh efek multiplier yang positif dari harga komoditas yang tinggi,” kata Antony saat dihubungi, Rabu (6/4/2022)..

Seiring dengan hal tersebut, pihaknya akan terus fokus pada edukasi nasabah dan juga menawarkan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan investasi nasabah. Ia menjelaskan, Trimegah AM mengutamakan hubungan jangka panjang dengan para nasabahnya serta fokus pada kepuasan nasabah

“Kita tidak melakukan selling for the sake of selling, produk yang dibeli oleh nasabah harus memang dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Fokus tersebut akan berimbas pada naiknya dana kelolaan kami dalam jangka panjang. Jika dana kelolaan kami bertambah dalam jangka pendek, itu merupakan suatu bonus bagi perusahaan,” jelasnya.

Antony melanjutkan, akhir-akhir ini Trimegah AM sedang menggiatkan edukasi tentang investasi dengan konsep absolute strategy. Dalam eksekusinya, Trimegah AM mengelola reksa dana campuran yang taktis dan mencoba mengalahkan benchmark return deposito plus 5 persen.

Ia menuturkan, dengan strategi tersebut, track record yang dihasilkan cukup baik. Kinerja per Maret 2022 tumbuh sebesar 73,32 persen sejak diluncurkan 3 tahun yang lalu. Adapun, kinerja IHSG pada periode yang sama adalah sebesar 10,96 persen.

“Kami percaya bahwa konsep absolute strategy memiliki segmen permintaan tersendiri di Indonesia, sama seperti di pasar global di mana konsep ini sudah jauh lebih dikenal,” ungkapnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (6/4/2022), jumlah dana kelolaan reksa dana pada Maret, adalah sebesar Rp568,19 triliun. Jumlah tersebut turun 0,46 persen secara bulanan.

Selain itu, penurunan lebih kecil dibandingkan Februari yang sebesar 0,66 persen. Meski demikian jumlah AUM masih tumbuh 0,4 persen bila dibandingkan dengan posisi Maret 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini