Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II melakukan persiapan dalam mengakomodir permintaan penerbangan internasional setelah dibukanya penerbangan internasional di tiga Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Raja Haji Fisabilillah dan Bandara Kualanamu.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini berada dalam tren meningkat. Awaluddin menjelaskan pada periode 1 April 2022 - 6 April 2022, jumlah pergerakan penumpang internasional di Bandara Soetta mencapai 83.284 penumpang.
Angka tersebut, kata dia, meningkat hampir 60 persen dibandingkan dengan pada 1 Maret - 6 Maret 2022 sebanyak 52.400 penumpang. Pergerakan penerbangan tersebut meningkat 8 persen atau dari 598 naik ke 648 penerbangan. Sementara itu, jumlah pergerakan penumpang khusus penerbangan umrah pada periode 1 - 6 April 2022 mencapai 26.106 penumpang.
“Bandara Soekarno-Hatta pada 1-6 April ini setiap harinya rata-rata melayani 108 penerbangan internasional dengan 13.880 penumpang internasional. AP II bersama stakeholder berkoordinasi erat dan memastikan kesiapan fasilitas guna memastikan kelancaran penerbangan internasional,” ujarnya, Kamis (7/4/2022).
Dia menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu masuk utama Indonesia telah menetapkan berbagai strategi operasi salah satunya adalah penyeimbangan (rebalancing) lalu lintas penerbangan di 3 terminal penumpang pesawat.
Dia memaparkan terminal 1 diaktifkan mulai 1 April 2022 untuk penerbangan domestik, ini untuk mendukung Terminal 2 melayani penerbangan domestik dan internasional khususnya umroh. Sementara, Terminal 3 untuk penerbangan domestik dan internasional termasuk maskapai penerbangan asing.”
“Koordinasi dilakukan erat dengan seluruh stakeholder. Airport Operation Control Center (AOCC) dan Airport Infrastructure Control Center (AICC) di Bandara Soekarno-Hatta akan memastikan kesiapan operasional dan fasilitas dalam guna kelancaran setiap penerbangan termasuk penerbangan internasional,” tekannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel