Bisnis.com, JAKARTA - Terhitung mulai 14 Maret hingga 11 Mei 2022 mendatang, sebanyak 22 emiten bersiap menebar 'tunjangan hari raya' (THR) berupa dividen kepada pemegang sahamnya. Secara kumulatif, total dividen yang bakal ditebar sebulan ke depan mencapai Rp35 triliun.
Tabulasi yang Bisnis lakukan mencatat, dividen yang dibayarkan oleh emiten relatif lebih besar dibandingkan 2021 lalu. Langkah emiten menebar dividen jumbo itu ditopang pertumbuhan laba bersih yang signifikan dan prospek pemulihan kinerja tahun ini.
Meski demikian, sejumlah investor kerap enggan memburu saham yang membagi dividen karena diiringi dividen trap. Istilah dividend trap diartikan menggambarkan penurunan harga saham sehari setelah masa cum date atau masa penentuan investor yang berhak memperoleh dividen.