Bisnis.com, JAKARTA — Unit usaha syariah (UUS) PT Bank Nagari mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp67,78 miliar pada 2021, melesat 74,18 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp38,91 miliar.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Senin (11/4/2022), UUS Bank Nagari membukukan pendapatan penyaluran dana sebesar Rp217,67 miliar, naik 22,61 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Bagi hasil untuk pemilik dana investasi tercatat sebesar Rp95,67 miliar, turun 3,41 persen yoy.
Lebih lanjut, pembiayaan bagi hasil yang disalurkan Bank Nagari tercatat tumbuh 68,45 persen yoy, menjadi Rp676,84 miliar. Surat berharga yang dimiliki tercatat sebesar Rp24,12 miliar, naik 46,50 persen yoy. Secara total, aset UUS Bank Nagari tercatat sebesar Rp2,65 triliun, tumbuh 14,53 persen yoy.
Dari sisi liabilitas, dana simpanan wadiah UUS Bank Nagari pada 2021 mengalami peningkatan sebesar 60,47 persen menjadi Rp78,21 miliar. Dana investasi nonprofit sharing tercatat sebesar Rp2,4 triliun, naik 17,67 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Nagari M. Irsyad mengatakan meski masih dalam kondisi pandemi, kinerja perseroan, termasuk UUS Syariah, dalam jalur positif dan tumbuh.
UUS, lanjutnya, menjadi penguasa pasar terhadap perbankan Syariah di Sumatra Barat dengan asset mencapai 31,74 persen, pembiayaan 36,43 persen, dan DPK 34,47 persen.
Selanjutnya UUS Bank Nagari akan terus berinovasi, salah satunya dengan memanfaatkan kanal digital. Saat ini, aplikasi Bank Nagari memungkikan donasi secara digital untuk masjid/mushalla, pesantren, rumah tahfizh dan rumah yatim piatu yang disebut Nagari Digital Masjid (DGM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel