IHSG Ditutup Hijau Berkat Belanja Asing Rp1,27 Triliun, Saham WIRG Melambung

Bisnis.com,12 Apr 2022, 15:17 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,15 persen atau 10,98 poin ke 7.214,78 pada akhir perdagangan Selasa (12/4/2022).

Sebanyak 216 saham menguat, 344 saham melemah dan 128 saham berakhir stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp9.421,09 triliun.

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net foreign buy hingga Rp1,27 triliun di seluruh pasar. Saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menjadi yang paling banyak diborong asing Rp337,5 miliar. Menyusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang diakumulasi asing Rp146,6 miliar.

Di sisi lain, investor asing melakukan aksi lego atau net foreign sell terhadap saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp35,2 miliar. Di susul saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) sebesar Rp27,7 miliar.

Jajaran saham paling menguat dipimpin oleh PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO) yang naik 34,19 persen atau 53 poin ke harga 208. Selanjutnya, ada emiten metaverse, PT WIR Asia Tbk. (WIRG) yang sudah menguat sejak akhir pekan lalu, naik 24,82 persen atau 170 poin ke harga 855.

Saham-saham yang menguat di antaranya CENT, ACES, KRAS, TLDN, MDKA, AMRT yang masing-masing tumbuh 14,55 persen, 11,49 persen, 8,92 persen, 8,6 persen, 6,03 persen, 5,77 persen, dan 4,78 persen.

Jajaran saham paling boncos dipimpin oleh saham batu bara grup MNC, PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) yang anjlok 6,99 persen ke level 266. Di susul saham MNC lainnya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) yang turun 6,67 persen ke harga 280.

Saham yang melemah lain di antaranya, TRJA, TRUE, DEWA, SRTG, dan WOWS yang masing-masing terdepresiasi 6,43 persen, 6,42 persen 5,63 persen, 5,53 persen, dan 5,26 persen.

Sebelumnya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pola gerak IHSG terlihat kembali dalam rentang konsolidasi wajar usai mencatatkan rekor all time hige secara intraday, sedangkan potensi risiko terhadap terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai.

"Narus deras capital inflow yang tercatat masuk ke dalam pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," jelasnya. 

Sementara itu, Vice President of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan kehadiran GOTO di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin membuat IHSG dapat bertahan dari tekanan jual setelah sepekan terus menembus rekor penutupannya.

"Paling tidak hari ini GOTO menjadi salah satu penopang IHSG membuat sempat menguat ke level 7.300 pada awal perdagangan. Ini merupakan efek harga saham GOTO yang melompat di awal perdagangan," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Senin (11/4/2022).

Sayangnya, membawa IHSG melompat di awal perdagangan, GOTO tak dapat menahan tekanan untuk membuat IHSG bergerak ke zona merah. Hari ini, saham GOTO berakhir melemah 3,14 persen ke level Rp370. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini