Hindari Kemacetan saat Mudik, Gerbang Tol Palimanan Bakal Ditutup

Bisnis.com,13 Apr 2022, 16:56 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Kendaraan melintas di ruas tol Tangerang-Merak di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/12/2021). Pemerintah akan menerapkan sistem ganjil genap di ruas jalan tol Tangerang-Merak, Bogor-Ciawi Cigombong, Cikampek-Palimanan-Kanci, Cikampek-Padalarang-Cileunyi mulai 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 untuk mencegah lonjakan mobilitas masyarakat melalui jalur darat pada periode Natal dan Tahun Baru 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyiapkan skema untuk menghindari kepadatan kendaraan di jalan tol selama arus mudik.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan BPJT telah menyiapkan operasional jalan tol sepanjang 2.500 km selama periode mudik lebaran tahun ini.

Ia memastikan mulai H-10 masa mudik tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.

"Kami juga bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrian di sana," ucap Danang dalam keterangan resminya, Rabu (13/4/2022).

Berdasarkan hasil survei Balitbanghub, pemerintah telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik tahun ini yakni daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta, dan Jawa Tengah 12,1 juta.

Sementara itu, daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta, dan Jawa Barat 14,7 juta. Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.

Dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idulfitri 1443 H, BPJT akan melakukan pengaturan operasional angkutan barang selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.

Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi mengatakan akan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran pada pekan ini.

“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini