Bisnis.com, JAKARTA — Gaung kenaikan suku bunga lanjutan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, yang makin kencang menahan laju pertumbuhan pasar saham hingga pasar keuangan global.
Sejumlah emiten konstituen indeks S&P 500 mulai dari perusahaan cip dan pengapalan hingga bisnis yang berkaitan erat dengan perekonomian terperosok.
Secara keseluruhan, indeks yang paling banyak menjadi acuan di dunia ini turun 2,6 persen periode berjalan bulanan April 2022 termasuk koreksi 1,7 persen pada Senin (11/4/2022).