Survei BI: Dunia Usaha Bergeliat di Kuartal I/2022, Sektor Pertanian Tanaman Pangan Memimpin

Bisnis.com,14 Apr 2022, 10:52 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan dunia usaha mulai kembali bergeliat pada kuartal I/2022 sering dengan perbaikan mobilitas masyarakat akibat angka infeksi Covid-19 yang landai. 

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia atau BI mencatat nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mencapai 8,71 persen, lebih tinggi dari SBT pada kuartal IV/2021 sebesar 7,10 persen. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengungkapkan peningkatan kinerja usaha terindikasi terutama pada sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, khususnya subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama).

"Peningkatan ini sejalan dengan pola historis musim panen serta sektor Industri Pengolahan seiring meningkatnya aktivitas industri dan mobilitas," papar Erwin dalam siaran pers, Kamis (14/4/2022).

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai kuartal I/2022 tercatat sebesar 73,08%, meningkat dari 72,60% pada kuartal sebelumnya. 

Menurut Erwin, penggunaan tenaga kerja terindikasi membaik meski masih berada dalam fase kontraksi. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya, khususnya dari aspek likuiditas, disertai akses pembiayaan yang lebih mudah.

Pada kuartal II/2022, BI mengungkapkan responden memprakirakan peningkatan kegiatan usaha berlanjut dengan SBT sebesar 23,24%. 

Peningkatan kegiatan dunia usaha diperkirakan terjadi pada beberapa sektor utama, yakni sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Industri Pengolahan, serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran didorong peningkatan aktivitas masyarakat seiring masuknya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri dan pelonggaran kebijakan mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini