Mudik Lebaran, Konsumsi BBM Pertamax Series Diproyeksi Naik Meski Mahal

Bisnis.com,15 Apr 2022, 15:05 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Karyawan Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Selatan memantau proses distribusi BBM di Terminal BBM milik perusahaan. istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Konsumsi BBM jenis pertamax series di Sumatra Selatan diproyeksi malah meningkat lebih tinggi ketimbang pertalite selama masa Ramadan dan mudik Lebaran 2022.

Berdasarkan proyeksi Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), konsumsi pertamax series meningkat sebesar 27 persen. Sementara untuk jenis Pertalite hanya akan meningkat sebesar 9,7 persen.

Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan peningkatan konsumsi diperkirakan untuk BBM pertamax series, pertalite dan dex series.

“Sementara untuk Bio Solar diprediksi akan sedikit turun  dari rerata konsumsi harian saat ini, khususnya pada saat menjelang lebaran,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (15/4/2022).

Dia menambahkan untuk bahan bakar pesawat, Avtur, akan turut meningkat rerata konsumsi harian. 

Seiring itu dari sisi LPG juga sudah diprediksi meningkat sebesar 3,6 persen jika dibandingkan konsumsi normal.

Oleh karena itu, Pertamina pun mengantisipasi untuk peningkatan kebutuhan energi masyarakat hingga jelang masa mudik Lebaran.

Salah satunya dengan membentuk tim satuan tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) untuk memastikan antisipasi terhadap proyeksi tersebut.

“Satgas sudah bekerja sejak 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022. Tim ini melakukan monitor stok dan proses distribusi ke masyarakat,” Kata Nikho.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga SH C&T, Alfian Nasution, mengatakan tren konsumsi energi masyarakat sejak awal tahun 2022 yang terus menunjukkan peningkatan dan mendekati konsumsi masyarakat sebelum pandemi. 

Per 9 April 2022, tercatat rata-rata ketahanan seluruh produk BBM secara nasional di atas 16 hari, LPG di level 13 hari, dan Avtur di atas 33 hari.

“Pertamina terus mengamankan suplai pasokan dan proses produksi sepanjang Bulan April dan Mei,” katanya.

Menurut dia, perusahaan pun memastikan stok selalu dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Ketahanan stok dan proses distribusi turut kami monitor secara real time melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari hulu hingga hilir selama 24 jam,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini