IHSG Diperkirakan Lanjutkan Koreksi Esok Hari, Cek Saham ADMR hingga ASSA

Bisnis.com,17 Apr 2022, 17:10 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (14/4/2022) dengan turun ke level 7.235,53 atau turun 0,37 persen.

Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan menutup gap pada perdagangan besok, Senin (17/4/2022), menuju level 7.200-7.215 menjelang rilis Neraca Perdagangan Indonesia pada Senin (18/4/2022).

"IHSG diperkirakan melanjutkan koreksi ke 7.200-7.215 di Senin (18/4/2022). Secara teknikal, Stochastic RSI dan MACD cenderung membentuk death cross atau indikasi koreksi," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (17/4/2022).

Di samping itu, lanjutnya, net buy investor asing turun signifikan ke Rp81,36 miliar pada Kamis (14/4/2022), dari rata-rata net buy Senin-Rabu yang sebesar Rp1,26 triliun.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dengan resistance di level 7.300 dan support di 7.200.

Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) diperkirakan kembali surplus di Maret 2022, diuntungkan dari kenaikan harga komoditas. Akan tetapi, pertumbuhan nilai ekspor dan impor diperkirakan kembali melambat di Maret 2022.

Hal ini didasari oleh penurunan indeks manufaktur di China, AS, dan Eropa di Maret 2022. Indeks manufaktur Indonesia juga masih tertahan di 51,3 di Maret 2022, dibanding 53,7 di akhir tahun 2021 lalu.

Mempertimbangkan hal tersebut, menurut Phintraco Sekuritas sejumlah saham komoditas berpeluang melanjutkan penguatannya di Senin (18/4/2022). Saham-saham yang dapat diperhatikan, meliputi BRIS, ANTM, INCO, ESSA, ADMR, ITMG, dan ASSA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini