IHSG Naik Sesi I, Neraca Dagang Surplus 23 Kali Beruntun

Bisnis.com,18 Apr 2022, 11:33 WIB
Penulis: Lorenzo A. Mahardika & Maria Elena
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke zona hijau pada sesi I perdagangan Senin (18/4/2022) seiring dengan rilis surplus neraca perdagangan.

IHSG menguat 0,39 persen atau 28,43 poin menjadi 7.263,96, setelah bergerak di rentang 7.243,36-7.276,71 sepanjang sesi.

Sebanyak 265 saham menguat, 247 saham melemah, dan 169 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp9.467 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp249,51 miliar miliar di awal perdagangan. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi sasaran aksi beli investor asing yakni senilai Rp101,4 miliar. Harga saham TLKM tercatat naik 0,64 persen ke level Rp4.710 per saham.

Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dilepas investor asing dengan net sell Rp81 miliar. Saham BBCA berada di posisi Rp7.700, sama dengan akhir pekan lalu.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 23 kali berturut-turut pada Maret 2022 ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada Maret 2022 mencapai US$4,53 miliar.

Surplus neraca perdagangan ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih tinggi daripada nilai impor yang juga meningkat di masa jelang Ramadan 2022. Nilai ekspor pada bulan Maret 2022 tercatat US$26,50 miliar dan nilai impor hanya US$21,97 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan surplus neraca perdagangan pada Maret didorong oleh pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi pada Maret 2022, terutama komoditas batu bara, nikel dan kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini