Bisnis.com, JAKARTA — Responden yang terlibat dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Triwulan I/2022 dari Bank Indonesia menilai akses kredit terhadap perbankan dalam kondisi lebih mudah dibandingkan dengan triwulan IV/2021.
Saldo Bersih (SB) akses kredit pada triwulan I/2022 sebesar 1,35 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang memiliki SB sebesar 0,79 persen.
Lebih lanjut, sebagian responden menjawab akses kredit ‘mudah’ tercatat sebesar 7,23 persen, meningkat dibandingkan dengan triwulan IV/2021 yang sebesar 5,80 persen. “Persentase responden yang menjawab sulit tercatat sebesar 5,88 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,01 persen.” tulis dalam survei dikutip, Senin (18/4).
Kemudian SKDU mengindikasikan peningkatan kegiatan dunia usaha pada triwulan I/2022. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 8,71 persen, lebih tinggi dari SBT pada triwulan IV/2021 sebesar 7,10 persen.
Peningkatan kinerja usaha terindikasi terutama pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, khususnya subsektor tanaman bahan makanan (Tabama).
“Hal tersebut sejalan dengan pola historis musim panen serta sektor Industri Pengolahan seiring meningkatnya aktivitas industri dan mobilitas,” tulis dalam survei.
SKDU juga menyampaikan sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai triwulan I/2022 tercatat sebesar 73,08 persen, meningkat dari 72,60 persen pada triwulan sebelumnya.
Penggunaan tenaga kerja terindikasi membaik meski masih berada dalam fase kontraksi. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya, khususnya dari aspek likuiditas, disertai akses pembiayaan yang lebih mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel