Luncurkan Pembelian Minyak Goreng via Aplikasi Sapa Warga, Jabar Diapresiasi

Bisnis.com,21 Apr 2022, 17:47 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melayani masyarakat dalam mendistribusikan minyak goreng.

Bisnis.com, BANDUNG — Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengatasi mahalnya harga minyak goreng curah untuk warga dengan meluncurkan program pembelian minyak goreng via aplikasi Sapa Warga “Pemirsa Budiman” diapresiasi Kemenko Perekonomian.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya dalam rapat bersama Menko Perekonomian Airlangga Hatarto mengapresiasi kemampuan Jawa Barat sebagai satu-satunya provinsi yang bisa mempertahankan harga eceran minyak goreng curah di angka Rp14.000 per liter.

“Kita diapresiasi, melalui sistem pemesanan online sapa warga yang kita sudah launching, ini kan solusi. Karena di semua provinsi se-Indonesia, hampir harang minyak goreng curah bisa dijual di Rp14.000 hampir nggak ada,” katanya, Kamis (21/4/2022).

Menurutnya Jabar bisa membuktikan lewat inovasi dimana pemesanan dipermudah dengan aplikasi, dan Pemprov Jawa Barat memberikan subsidi untuk biaya transportasi pengiriman minyak goreng ke rumah warga. “Subsidi transportasi kirim ke rumah ditanggung Pemerintah Jawa Barat,” ujarnya.

Menyinggung rapat bersama Airlangga, menurutnya hasil rapat menilai suplai minyak goreng curah dan kemasan di pasaran sudah memadai, namun permasalahan masih terjadi di rantai distribusi. 

“Jadi bukan ketersediaannya, didistribusinya. Temuan di lapangan, minyak curah di Jabar masih ada yang harganya Rp25.000 per liter, padahal harga ecerannya Rp14.000 per liter,” katanya.

Rapat juga memastikan pihak kepolisian akan melakukan tindakan di salah satu provinsi dimana ada minyak goreng curah yang dibungkus dan dijual sebagai kemasan. Menurutnya pemerintah memastikan tindakan hukum akan dilakukan pada penyelewenangan minyak goreng di lapangan.

Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan respon warga membeli minyak goreng via Pemirsa Budiman terpantau tinggi. Ada dua daerah yang tingkat pembeliannya tinggi yakni di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bogor. 

“Layanan ini akan berlangsung sampai harga kembali normal, hitungan kami dua bulan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini