BCA (BBCA) Raup Laba Rp8,1 Triliun pada Kuartal I/2022

Bisnis.com,21 Apr 2022, 16:00 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). /Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan entitas anak mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,1 triliun pada triwulan I/2022, tumbuh 14,6 persen secara tahunan (YoY). 

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan dana murah (current aacounts saving accounts/CASA). 

Seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit naik 8,6 persen YoY. Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. 

Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) terus tumbuh secara berkelanjutan, naik hingga 21,7 persen YoY di Maret 2022, sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis. 

Sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian nasional, lanjut Jahja, BCA menggelar BCA Expoversary 2022, baik secara online maupun offline, dan menawarkan suku bunga kredit yang menarik bagi nasabah. 

“Kami dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih atas kolaborasi seluruh mitra bisnis serta tingginya antusiasme masyarakat dalam gelaran BCA Expoversary 2022, sehingga kami pun memperpanjang jadwal penutupan event menjadi 30 April 2022 dari semula 27 Maret 2022,” kata Jahja dalam siaran pers, Kamis (21/4). 

Jahja mengatakan pelaksanaan Expoversary kali ini berkontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio KPR dan KKB di akhir Maret 2022. 

Sejak awal pandemi, KPR mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara KKB tumbuh positif untuk pertama kalinya. 

Lebih lanjut, kredit korporasi naik 9,2 persen YoY mencapai Rp286,9 triliun pada Maret 2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2 persen YoY menjadi Rp188,8 triliun. 

Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8 persen YoY menjadi Rp98,2 triliun. KKB mencetak rebound dengan naik 3,6 persen YoY menjadi Rp41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9 persen YoY menjadi Rp12,0 triliun. 

Total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen YoY menjadi Rp154,8 triliun. Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi di triwulan II tahun ini. 

“Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6 persen YoY menjadi Rp637,1 triliun di Maret 2022,” kata Jahja.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini