Konten Premium

Pukulan dari China dan Optimisme Batu Bara Indonesia

Bisnis.com,21 Apr 2022, 17:17 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi, Nindya Aldila & Yustinus Andri
Sejumlah kapal tongkang pengangkut batubara melakukan bongkar muatan di perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/7/2021). Kementerian ESDM menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) Juli 2021 menjadi US$115,35 per ton atau mengalami kenaikan US$15,02 per ton dari US$100,33 per ton pada bulan Juni 2021./ANTARA FOTO-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah sentimen negatif berpeluang membayangi sektor batu bara Indonesia. Adapun sentimen tersebut utamanya datang dari China.

Sekadar informasi, salah satu sentimen terdekat datang dari kebijakan China yang akan menambah kapasitas produksi batu baranya hingga lebih dari 300 juta ton, pada tahun ini. Kendati demikian, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/4/2022), Pemerintah China belum memberikan penjelasan mengenai alasan memutuskan kenaikan kapasitas produksi tersebut.

Sejumlah pengamat memperkirakan, kebijakan itu diambil guna mengamankan kebutuhan nasional dari sentimen melambungnya harga batu bara global. Terutama untuk mengamankan pasokan bahan bakar pembangkit listrik di negara tersebut. Apalagi pada tahun lalu, krisis listrik di China telah menghantam sejumlah industri penting di negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini