Maskapai Bakal Maksimalkan Utilisasi Pesawat saat Mudik

Bisnis.com,21 Apr 2022, 17:25 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai nasional diperkirakan memaksimalkan utilisasi di tengah isu kekurangan jumlah pesawat agar mampu melayani pergerakan penumpang pada periode mudik Lebaran 2022.

Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia(Japri) Gerry Soejatman menuturkan berdasarkan hasil proyeksi bersama dengan pemerintah, pada angkutan lebaran 2022 akan ada hampir 9 juta penumpang pesawat. Sementara itu,
kapasitas maskapai Indonesia baru mampu melayani 4,5 juta penumpang dengan kondisi jumlah pesawat yang dimiliki saat ini.

"Apabila utilisasi pesawat dioptimalkan secara jangka pendek, maka setidaknya bisa melayani 6 juta penumpang," ujarnya, Kamis (21/4/2022).

Namun demikian, dia juga memperkirakan jumlah penumpang pesawat pada periode lebaran 2022 ini juga tidak mencapai prediksi sebanyak 9 juta. Prediksi ini didasarkan dari data pergerakan harga tiket untuk penerbangan hingga pekan ketiga bulan Ramadan memang ada peningkatan tetapi banyak yang masih jauh dari Tarif Batas Atas (TBA).

Saat ini, Gerry berpendapat dalam kondisi keuangan maskapai yang baru mulai pulih, jumlah pesawat harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing maskapai.

"Untuk lebaran palingan dengan menambah utilisasi pesawat. Namun masalah bagi maskapai kan tidak hanya di situ saja," ujarnya.

Menurutnya, penambahan utilisasi pesawat harus melihat beberapa faktor. Faktor tersebut di antaranya terkait dengan jumlah pilot yang tersedia saat ini harus diperhatikan agar bisa menambah utilisasi pesawat. Termasuk, kata dia, untuk melihat jumlah kru yang ada saat ini agar bisa sesuai dengan rencana utilisasi pada lebaran nanti.

Selain itu, lanjutnya, persoalan sumber daya dan rencana pemeliharaan pesawat juga memerlukan adanya penambahan dan pembelian suku cadang lebih dini.dan ini harus dibeli dulu. Menurutnya, selama semua pemeliharaan dijaga, utilisasi pesawat maskapai bisa ikut ditingkatkan.

"Tidak ada istilah pesawat overwork jika maintenance parts & personil, serta crew sudah disiapkan. Pengawasannya dengan audit persiapan, dan pemantauan selama musim lebaran harus ditingkatkan," imbuhnya.

Gerry menuturkan pada periode lebaran i lni, sulit bagi maskapai untuk bekerja dari kemampuan yang sebelumnya karena jam operasi bandara saat ini juga banyak yang belum kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini