Rusia Serang Fasilitas Militer Ukraina, 140 Pesawat dan 2.448 Tank Hancur

Bisnis.com,22 Apr 2022, 18:47 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia terus mengincar fasilitas militer Ukraina dalam operasi khusus yang berlangsung hampir 2 bulan.

Dalam rilis terbarunya, serangan rudal jarak jauh "Kaliber" presisi tinggi berhasil mengantam stasiun kereta api Miliorativnoya.

Akibat serangan ini hingga satu batalion personel musuh dengan senjata dan peralatan militer dihancurkan. “Pada malam harinya, rudal udara presisi tinggi dari pasukan Angkatan Udara Rusia melakukan serangan terhadap tiga fasilitas militer Ukraina,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov, Jumat (22/4/2022).

Adapun akibat serangan tersebut, sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina dihancurkan di dekat Novosyolka, pos komando dan area konsentrasi peralatan militer Ukraina juga dihancurkan.

Igor mencatat bahwa hingga 80 nasionalis Ukraina tewas, serta 23 unit kendaraan lapis baja hancur. “Kendaraan udara tak berawak Ukraina juga ditembak jatuh oleh rudal udara-ke-udara presisi tinggi Rusia,” imbuhnya.

Sementara itu, penerbangan operasional-taktis Angkatan Udara Rusia menghantam 58 fasilitas militer Ukraina. Fasilitas yang berhasil dihancurkan mencakup 4 pos komando, 3 depot bahan bakar, serta 51 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina.

“Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan tujuh kendaraan udara tak berawak Ukraina di wilayah Kherson. Di Donestk, rudal taktis Ukraina "Tochka-U" ditembak jatuh di udara oleh awak sistem rudal anti-pesawat Buk-M3,” imbuhnya.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 140 pesawat, 106 helikopter, 520 kendaraan udara tak berawak, 257 sistem rudal anti-pesawat, 2.448 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 271 instalasi roket peluncuran ganda sistem, 1.062 artileri lapangan dan senjata mortir, serta 2.289 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini