Menkeu Bicara Soal Inklusi Gender, Bisa Kurangi Kemiskinan

Bisnis.com,23 Apr 2022, 09:38 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam acara Launching Simbara dan Penandatanganan MoU Sistem Informasi Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas yang diadakan secara virtual, Selasa (8/3/2022)/Bisnis-Ni Luh Angela

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa inklusi gender dapat memberikan manfaat bagi negara, sosial, dan perekonomian, termasuk mengurangi tingkat kemiskinan.

Selain itu, inklusi gender juga bisa meningkatkan perekonomian atau size ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih besar dengan partisipasi perempuan yang lebih banyak dan lebih baik.

“Inklusi gender memberikan manfaat bagi negara dan bagi sosial ekonomi. Inklusi gender bisa mengurangi kemiskinan,” kata Sri Mulyani dalam acara LPPI Virtual Seminar #74 bertajuk Peran Perempuan Indonesia di Sektor Perbankan dan Jasa Keuangan, Kamis (21/4/2022).

Dia mengatakan bahwa dengan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, maka nilai tambah dan kualitas kesejahteraan akan meningkat.

Beberapa laporan menyampaikan bahwa inklusi gender juga bahkan memberikan manfaat bagi perusahaan, dengan meningkatkan kinerja keuangan, inovasi kepuasan konsumen, dan juga kepuasan pegawai.

Dalam hal kepemimpinan, dia menjelaskan, di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 5, telah disebutkan bahwa achieving gender equality and empower all women and girls merupakan salah satu tujuan global SDGs yang sangat penting.

Adapun, targetnya adalah memastikan bahwa partisipasi penuh dan efektif, perempuan dan pemberian kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat pengambilan keputusan, baik itu dalam sektor politik, ekonomi, dan publik.

SDGs Nomor 5 diukur dengan indikatorpertamaproporsi perempuan yang ada di DPR atau parlemen nasional. Kedua, proporsi perempuan dalam posisi manajerial,” ungkapnya.

Saat ini, Sri menilai pengembangan produk-produk dan layanan perbankan, terutama untuk perempuan juga perlu menjadi area yang bisa ditingkatkan di dalam meningkatkan peranan perempuan di dalam perekonomian dan di industri perbankan.

Menurut Menkeu Sri, lembaga keuangan belum memiliki program khusus untuk perempuan dalam meningkatkan akses perempuan terhadap layanan keuangan.

Dia menilai, program khusus tersebut dibutuhkan perempuan mengingat mereka sering dihadapkan kondisi yang berbeda dengan laki-laki. Mereka sering by default melaksanakan kegiatan rumah tangga yang lebih dominan.”

Oleh karena itu, lanjut Sri, dari sisi akses terhadap layanan keuangan perlu untuk diberikan suatu kekhususan, sehingga mereka tidak terhalangi untuk bisa mendapatkan pelayanan sektor keuangan.

Peranan perempuan di negara berkembang memiliki suatu kontribusi yang sangat penting di dalam upaya menurunkan kemiskinan,” lugasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini