Polling Rembuk Rakyat PSI: Ganjar Pranowo Memimpin Sementara

Bisnis.com,24 Apr 2022, 19:12 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @giring

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil sementara polling daring Rembuk Rakyat PSI menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin dengan 43,67 persen responden memilihnya sebagai penerus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakaan hasil tersebut juga menunjukan perolehan kedua ditempati oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan 23,35 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,71 persen.

“Polling ini masih akan berlangsung sampai November 2022. Sejak akhir Februari lalu sampai hari ini sudah diikuti sekitar 6.500 responden,” katanya lewat rilisnya, Minggu (24/4/2022).

Selain polling, Giring mengingatkan, ada serangkaian acara Rembuk Rakyat PSI seperti webinar dan blusukan untuk menyerap aspirasi rakyat tentang para kandidat presiden pengganti Jokowi. PSI akan turun ke rakyat untuk mensosialisasikan dan mendengarkan pendapat mereka.

“Rakyat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di dalam politik. PSI ingin proses politik seperti pemilihan presiden melibatkan mereka. Rakyat tidak boleh hanya dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral semata. Rakyat harus dilibatkan dan didengar suaraanya. Rembuk Rakyat digelar untuk kepentingan tersebut,” katanya.

Dia menjabarkan, ada sembilan nama yang dianggap ideal oleh masyarakat sebagai pengganti Jokowi. Mereka adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.

Sembilan nama tersebut diperoleh setelah para pengurus dan kader PSI menemui para tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat, dan orang-orang yang dianggap mewakili hati nurani rakyat.

Dia melanjutkan, PSI yakin, sembilan sosok tersebut adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan.

“Dengan Rembuk Rakyat, kami ingin memberikan informasi seluas-luasnya, selengkap-lengkapnya tentang profil para kandidat. Rakyat tidak boleh membeli kucing dalam karung. Rekam jejak calon presiden harus dibuka secara terang-benderang kepada rakyat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dwi Nicken Tari
Terkini