IHSG Sesi I Terjebak di Zona Merah, Ada Crossing Saham TBIG Rp3,3 Triliun

Bisnis.com,25 Apr 2022, 11:45 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi (kiri) didampingi Direktur Helmy Yusman Santoso memberikan penjelasan, usai RUPST di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (25/4/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.215,46 atau terkoreksi 0,14 persen .IHSG sempat mencatatkan posisi terendah pada level 7.121,86.

Tercatat, 165 saham menguat, 388 saham melemah dan 131 saham bergerak stagnan. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp3,37 triliun di seluruh pasar. Pembelian itu tampak berasal dari transaksi crossing saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Adapun saham TBIG terpantau menguat 1,98 persen. 

Lebih lanjut, investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp181,3 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp36,1 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp23 miliar

Analis Panin Sekuritas William Hartanto saat dihubungi Bisnis menyampaikan bahwa melemahnya indeks hari ini sesuai dengan prediksinya dalam riset harian yaitu adanya aksi profit taking.

Pada riset hariannya, William menuliskan, IHSG ditutup melemah sebesar 50,58 poin atau 0,70 persen menuju level 7.225,60 pada perdagangan Jumat 22 April 2022.

“Aksi profit taking berlanjut, dan secara teknikal sudah terjadi dead cross pada indikator MACD, memberikan tanda bahwa IHSG akan mengalami koreksi,” tulis William dalam riset hariannya, Senin (25/4/2022).

Dia mengatakan, untuk sementara ini pelemahan diperkirakan terbatas pada area demand zone 7.195.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 7.195 - 7.300,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini