IHSG Terkoreksi Tipis, Investor Asing Borong BBCA dan BBRI

Bisnis.com,25 Apr 2022, 15:12 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (25/4/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 7.215,97 atau terkoreksi 0,13 persen .IHSG sempat mencatatkan posisi terendah pada level 7.121,86.

Tercatat, 162 saham menguat, 388 saham melemah dan 150 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp3,35 triliun di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp283,2 miliar, atau yang terbanyak hari ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp127,4 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp61,4 miliar.

Sementara itu, saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dab PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menjadi top losers teratas hari ini dengan koreksi masing - masing sebesar 6,50 persen dan 6,25 persen.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto saat dihubungi Bisnis menyampaikan bahwa melemahnya indeks hari ini sesuai dengan prediksinya dalam riset harian yaitu adanya aksi profit taking.

Pada riset hariannya, William menuliskan, IHSG ditutup melemah sebesar 50,58 poin atau 0,70 persen menuju level 7.225,60 pada perdagangan Jumat 22 April 2022.

“Aksi profit taking berlanjut, dan secara teknikal sudah terjadi dead cross pada indikator MACD, memberikan tanda bahwa IHSG akan mengalami koreksi,” tulis William dalam riset hariannya, Senin (25/4/2022).

Dia mengatakan, untuk sementara ini pelemahan diperkirakan terbatas pada area demand zone 7.195. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 7.195 - 7.300,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini