Bisnis.com, JAKARTA – Selain mesti memacu kinerja, PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. (BBTN) dihadapkan pada tantangan untuk mengerek modal inti. Skema rights issue hingga penerbitan obligasi pun telah dicanangkan paripurna sebelum tahun Macan Air berakhir.
Sebagai gambaran, per akhir kuartal I/2022 BBTN memiliki rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) 18,15 persen. Angka ini memang naik 39 basis poin secara year on year (yoy), namun masih berada di bawah rata-rata industri perbankan.
Selain itu, di balik nominal tersebut komponen CAR dari modal tier 1 juga masih mentok di level 13,23 persen saja.