Bisnis.com, JAKARTA - Platform pendanaan bersama (P2P lending) klaster syariah PT Alami Fintek Sharia (ALAMI) diguyur US$30 juta dari Lendable, lembaga penyedia pendanaan khusus platform teknologi finansial di seluruh dunia.
ALAMI menjadi institusi keuangan syariah pertama yang berhasil mengantongi fasilitas pendanaan berbasis syariah dari Lendable, dengan akad Wakalah bil Istithmar.
CEO ALAMI Group, Dima Djani mengatakan, pendanaan yang diperoleh akan disalurkan kepada proyek-proyek UMKM yang membutuhkan pembiayaan syariah, dalam rangka memberikan solusi atas financing gap yang terjadi di Indonesia.
"Saat ini terdapat permintaan pembiayaan bagi UMKM sebesar US$165 miliar, namun baru dapat terpenuhi US$57 miliar, sehingga menimbulkan gap besar yang perlu dipenuhi. Oleh karena itu, dengan dukungan dari Lendable dapat menstimulasi dan menggairahkan kembali sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Selain itu, Dima menjelaskan pihaknya juga berharap bisa ikut berperan mempercepat pengembangan industri halal Indonesia yang juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah saat ini. Terlebih, industri halal di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan.
Pada tahun 2019, potensi industri kuliner, farmasi, kosmetik, fashion dan pariwisata mencapai US$2,2 triliun. Nilai tersebut terus akan meningkat dan diprediksi akan bertumbuh mencapai US$3 triliun pada 2023.
Peringkat Indonesia juga terus naik menempati posisi ke-4 pada Global Islamic Economy Indicator (GIEI) setelah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Industri halal di Indonesia pun berhasil menarik investor global untuk berinvestasi karena meningkatnya kesadaran para pemain di ekosistem halal termasuk menyediakan pembiayaan modal kerja dan belanja modal.
Pembiayaan produktif seperti yang difasilitasi oleh ALAMI diharapkan membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat atas solusi keuangan berbasis syariah dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
"Kami melihat Lendable memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan ALAMI, yaitu membantu UMKM untuk memperoleh akses permodalan dan fokus terhadap dampak sosial. Dengan dukungan yang kami peroleh dari Lendable, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan dan mempercepat pertumbuhan kinerja ALAMI tahun ini," tutur Dima.
Chief Investment Officer Lendable, Hani Ibrahim menyatakan fasilitas pendanaan dari Lendable diharapkan dapat membantu ALAMI dengan kapasitasnya untuk tumbuh secara berkelanjutan melalui solusi keuangan yang inovatif dan didukung teknologi bagi sejumlah besar penerima manfaat yang belum terlayani, sehingga berdampak luas di seluruh Indonesia.
Ke depan, dengan kolaborasi dengan berbagai investor global yang terkemuka seperti Lendable ini, ALAMI dapat terus meningkatkan jumlah pembiayaan dari Rp2,1 triliun menjadi lebih besar lagi, dan menambah jumlah proyek-proyek UMKM yang saat ini telah mencapai lebih dari 8.500 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel