Wabah Hepatitis Misterius di 12 Negara, Adenovirus dan Covid-19 Ditemukan Bersamaan

Bisnis.com,28 Apr 2022, 20:33 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Virus hepatitis A/webmd

Bisnis.com, JAKARTA — Edukator Covid-19 dan pegiat media sosial Adam Prabata menyebut wabah hepatitis akut misterius pada anak sedang terjadi di banyak negara.

Dikutip melalui akun Instagram @adamprabata, dia mengatakan akhir-akhir ini muncul wabah hepatitis misterius pada anak di 12 negara negara dengan total 169 kasus.

Dua belas negara tersebut adalah: Inggris (114 kasus), Spanyol (13), Amerika Serikat (9), Israel (12), Denmark (6), Irlandia (5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Prancis (2), dan Belgia (1).

“Meskipun belum masuk ke Indonesia, tetapi wabah ini sangat berisiko bagi anak dan berpotensi masuk ke Indonesia,” ujarnya dikutip melalui akun instagram @adamprabata, Kamis (28/3/2022).

Lebih lanjut, dia menjabarkan penyebab terjadinya hepatitis saat ini berdasarkan dua dugaan. Pertama, wabah terdorong oleh Adenovirus yang ditemukan atas 74 kasus, kemudian Covid-19 juga turut mendorong terjadinya wabah ini hingga mencapai 20 kasus.

“Bahkan Adenovirus dan Covid-19 ditemukan bersamaan pada 19 kasus,” katanya.

Sementaras itu, tiga gejala dari hepatitis akut misterius pada anak, yaitu sakit perut, muntah, dan diare yang ketiganya juga berkembang menjadi hepatitis akut berat dengan peningkatan enzim hati yang mengakibatkan menguningnya daerah kulit, mata, dan lainnya.

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) per 21 April 2022 dari 10 persen (17 kasus) membutuhkan transplantasi hati, bahkan 1 anak meninggal dunia yang disebabkan penyakit tersebut.

Selain itu, anak rentang usia 1 bulan—16 tahun yang terjangkit penyakit ini, khususnya mayoritas anak di bawah 5 tahun.

Adapun, berdasarkan data pemerintah Inggris pada 5 April 2022 mencatatakan tidak ada anak yang terkena wabah tersebut yang sudah divaksinasi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini