Bisnis.com, JAKARTA – Harga komoditas global masih menunjukkan tren fluktuatif seiring dengan berbagai peristiwa di dunia yang menjadi sentimen.
Salah satu faktor yang paling besar kontribusinya dalam menggerakkan harga komoditas yaitu konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang diprediksi masih terus berlanjut hingga kuartal II/2022. Pasalnya, konflik tersebut memperburuk ketersediaan pasokan sejumlah komoditas global dan meningkatkan harga.
Rusia merupakan salah satu negara pengekspor hidrokarbon, pupuk dan logam, serta gandum dan jagung. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu terkendala dalam mengekspor komoditas karena adanya sanksi, masalah logistik, hingga keengganan mitra dagang untuk bekerjasama dengan Rusia.