Konten Premium

Larangan Ekspor CPO Bikin Saham Kebun Rontok, Analis: AALI Hingga LSIP Layak Beli

Bisnis.com,29 Apr 2022, 10:18 WIB
Penulis: Lorenzo A. Mahardhika & Mutiara Nabila
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menanjak setelah Pemerintah Indnesia mengumumkan pelarangan ekspor. Analis menilai perusahaan perkebunan yang berada di hulu akan menjadi pihak yang paling dirugikan.

Berdasarkan data dari Bursa Malaysia pada Kamis (28/4/2022), harga CPO berjangka kontrak teraktif sempat menguat hingga 7.132 ringgit per ton atau US$1.635 per ton. 

Kenaikan ini terjadi ditengah berubahnya kebijakan larangan yang diberlakukan. Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyebutkan hanya akan memberhentikan pengiriman produk Refined, Bleached, Deodorized (RBD) Olein. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dwi Nicken Tari
Terkini