Astra Otoparts (AUTO) Siapkan Strategi Dongkrak Kinerja Tahun Ini

Bisnis.com,29 Apr 2022, 15:00 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pirelli Diablo Rosso Sport ring 14 ini hadir dalam beberapa ukuran yaitu 70/90-14, 80/90-14, 90/90-14, 80/80-14, 90/80-14, dan 100/80-14 yang dipasarkan secara eksklusif oleh Astra Otoparts melalui Planet Ban. /ASTRA OTOPART

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten anak usaha Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menyiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerjanya pada tahun ini.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengungkapkan perseroan tetap mengimplementasikan strategi yang berfokus pada operational excellence dalam mencapai cost leadership dan efisiensi dengan mengoptimalkan portofolio produk, improvement terhadap process dan automasi serta meleverage trading business.

"Kami juga melakukan percepatan digitalisasi baik di sisi trading maupun manufacturing. Di bisnis trading perseroan, kami optimalisasikan dengan platform digital yang kami miliki," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (29/4/2022).

Hal itu dilakukan untuk menjangkau customer B2B maupun B2C dalam wilayah yang lebih luas lagi. Selain itu, perseroan juga berupaya terus meningkatkan kualitas layanan baik pada outlet retail dan juga di bisnis baru yaitu Astra Otoservice yang tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Dari sisi manufacturing, emiten berkode AUTO akan lebih mengoptimalkan industry 4.0 mencapai smart factory sehingga proses produksi yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.

"Kami juga akan terus melakukan inovasi yang telah kami mulai sejak tahun 2020, dengan memproduksi non-automotive product," paparnya.

Tahun ini, perseroan juga masih mengacu kepada target dari asosiasi, kendaraan roda 4 sebesar 900.000 unit dan kendaraan roda dua sebesar 5,1--5,4 juta unit.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Astra Otoparts mencatatkan pendapatan bersih mencapai Rp15,15 triliun naik 27,65 persen dibandingkan dengan realisasi 2020 sebesar Rp11,86 triliun.

Seiring peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga turut meningkat menjadi Rp13,29 triliun pada 2021 dari Rp10,28 triliun 2020.

Beban penjualan juga turut meningkat menjadi Rp805,03 miliar dari Rp725,46 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp906,54 miliar dari Rp720,91 miliar.

Perseroan juga berhasil membalikan bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama dari rugi Rp76,93 miliar menjadi laba bersih Rp538,93 miliar.

Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias bottom line naik drastis 271,31 kali lipat menjadi Rp611,34 miliar pada 2021 dari laba Rp2,24 miliar pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini