Nilai Perdagangan Sepekan di Bursa Turun Jelang Lebaran

Bisnis.com,30 Apr 2022, 13:06 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Selama sepekan menjelang Idulfitri, 25–28 April 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi penurunan nilai perdagangan di pasar modal.

Dari sisi total volume perdagangan, terjadi penurunan 18,27 persen dari 135,86 miliar instrumen pada periode 18–22 April 2022 menjadi 111,03 miliar instrumen pada 25–28 April 2022.

Total nilai perdagangan juga tercatat turun, seiring jumlah hari perdagangan yang lebih sedikit pada pekan ini. Nilai perdagangan turun 9,98 persen dari Rp106,95 triliun pada pekan lalu menjadi Rp96,28 triliun.

Jumlah frekuensi perdagangan juga lebih rendah dari 7,82 juta kali pada periode 18–22 April 2022 menjadi 6,05 juta kali. Ini diikuti dengan penurunan rata-rata frekuensi perdagangan sebesar 5,01 persen menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing secara agresif tercatat meningkatkan aksi beli sampai 5 persen. Secara total aksi beli asing pada periode 25–28 April 2022 tercatat naik 5 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dari Rp46,48 triliun menjadi Rp48,81 triliun.

Di sisi lain, aksi jual asing mengalami penurunan 43,01 persen dari Rp41,10 triliun pada kurun 18—22 April 2022 menjadi Rp23,42 triliun pada periode 25—28 April 2022.

Pada penutupan pekan ini, IHSG tercatat mengalami peningkatan tipis sebesar 0,05 persen pada level 7.228,914 dari posisi 7.225,606 pada pekan sebelumnya periode 18–22 April 2022.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menjelaskan investor asing juga pada Jumat (29/4/2022) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,381 triliun.

“Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,167 triliun,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini