Soal Pernyataan Kontroversial Rektor ITK, LPBP Angkat Bicara

Bisnis.com,01 Mei 2022, 15:32 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Ilustrasi Beasiswa LPDP 2022/LPDP Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkat bicara terkait pernyataan kontroversial Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santoso Purwokartiko.

Budi Santosa ramai menjadi sorotan warganet setelah menyebut mahasiswi berjilbab dengan istilah 'manusia gurun' di salah satu platform media sosial.

"Secara tegas LPDP menolak sikap diskrimanisasi termasuk sentimen berdasarkan SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan)," tulis pihak LPDP di akun resmi Twitter resmi seperti dikutip Bisnis, Minggu (1/5/2022).

Meskipun tulisan Budi Santoso adalah opini pribadi, tetapi pernyataan tersebut berpotensi menurunkan reputasi yang bersangkutan sebagai pewawancara program Beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Sesuai dengan ketentuan, kata LPDP, pewawancara harus mematuhi kode etik dalam melaksanakan tugas dan diharapkan saat melakukan seleksi wawancara dilakukan secara profesional dan objektif.

"LPDP sangat menghargai dan menghormati perbedaan dan keragaman budaya masyarakat Indonesia dan dunia," tulis pihak LPDP.

Adapun, IISMA adalah program untuk mendanai mahasiswa Indonesia yang melakukan mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri selama sekitar satu semester.

Program IISMA merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan dukungan pendanaan dari LPDP.

Terkait dengan pelaksanaan seleksi program beasiswa LPDP yang selama ini telah berjalan, LPDP memiliki kebijakan seleksi yang objektif, adil, menghargai keberagaman sesuai nilai-nilai kebangsaan, serta berdasarkan sistem merit yang transparan dan teruji.

Agar penilaian seleksi dapat objektif, aktivitas wawancara dilakukan secara kolektif sehingga diharapkan tidak didominasi penilaian subjektif individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini