Kronologi Temuan Hepatitis Misterius di Indonesia, 3 Anak Meninggal

Bisnis.com,03 Mei 2022, 15:13 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Tenaga kesehatan mendorong brankar dari ruangan bekas isolasi pasien /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat lebih waspada terkait dengan temuan kasus hepatitis misterius di Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus hepatitis misterius pada anak sudah ditemukan di Indonesia dan hingga kini belum diketahui penyebabnya.

Nadia menjelaskan temuan kasus hepatitis misterius bermula saat adanya tiga pasien anak rujukan Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang meninggal dunia setelah dirawat di RS Dr Ciptomangunkusumo.

Ketiga pasien tersebut diduga menderita hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya hingga meninggal dunia. Ketiga pasien meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Adapun gejala yang ditemui pada kasus hepatitis misterius meliputi sakit perut, muntah, diare mendadak hingga buang air kecil berwarna tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, bahkan penurunan kesadaran.

"Jika mengeluhkan gejala tersebut, agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," kata Nadia kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan meskipun belum ada kepastian awal mula anak bisa terkena hepatitis akut misterius, tetapi terdapat sejumlah tahap yang wajib dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan.

“Pertama memastikan makanan dalam keadaaan matang dan bersih, kedua tidak memakai alat makan bersamaan, kemudian rajin mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang sakit, tuturnya.

Dia pun memastikan, kini pemerintah tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait tiga laporan kasus anak hepatitis misterius meninggal dunia. Sejauh ini, usia yang terpapar berada di rentang satu hingga enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini