Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menegaskan kehadiran aplikasi layanan mobile banking BRImo turut berkontribusi positif bagi lingkungan.
Pasalnya, emisi karbon dapat ditekan dari mobilitas nasabah yang berkurang untuk pergi ke kantor cabang atau ATM. Penggunaan kertas juga dapat diminimalkan karena administrasi dilakukan secara digital.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, apabila diasumsikan satu kali transaksi menggunakan satu lembar kertas, maka transformasi digital BRI telah menjaga populasi 1.000 batang pohon untuk setiap 8 juta transaksi yang terkonversi dari transaksi tunai ke BRImo.
Terkait hal tersebut, Handayani mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam gerakan mengurangi emisi karbon dan penggunaan kertas dengan melakukan transaksi secara digital melalui BRImo.
Dalam kesempatan ini, dia juga mendorong penggunaan superapp BRImo untuk menyelaraskan transformasi digital tersebut. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan.
Melalui BRImo, nasabah juga tidak perlu lagi datang ke kantor cabang untuk membuka rekening atau pergi ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) guna bertransaksi.
Untuk pembukaan rekening via BRImo, nasabah cukup menyiapkan identitas dan perekaman wajah, serta proses persetujuan dilakukan secara daring. Selain itu, BRImo dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, seperti personal financial management dan produk Investasi.
“Kegiatan perbankan menjadi lebih efisien karena tidak harus datang ke kantor cabang serta tidak melibatkan sejumlah dokumen fisik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).
Sebagai informasi, kinerja sektor digital BRI terus tumbuh secara pesat, salah satunya didukung oleh BRImo. Keberhasilan transformasi digital ini menuai hasil positif. Hingga Maret 2022, pengguna BRImo mencapai 16,1 juta orang.
Adapun, laju transaksi finansial melalui BRImo telah mencapai 313,88 juta atau tumbuh 238 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel