Bisnis.com, JAKARTA — Ketidakpastian global akibat pandemi Covid-19, konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang mengerek harga komoditas, dan ketatnya persaingan pasar berimbas negatif terhadap profitabilitas sejumlah emiten pada kuartal I/2022.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, penurunaan laba tahun berjalan antara lain dialami oleh emiten dari sektor petrokimia, makanan ringan, rokok, semen, hingga properti.
Di sektor petrokimia, misalnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$11,23 juta pada kuartal I/2022 dari posisi laba bersih USS$84,38 jutaa pada kuartal I/2021.