Bisnis.com, JAKARTA — "Ketika uang THR yang didapatkan anak-anak dititipkan ke orang tua, di situlah anak-anak pertama kali mengenal investasi bodong."
Unggahan perencana keuangan Sefir Senduk di media sosial belakangan viral, karena dianggap menggambarkan realitas momen setahun sekali.
Idulfitri menjadi momen yang istimewa bagi umat muslim, tak terkecuali bagi anak-anak. Hari Raya Lebaran acap kali menjadi momen yang ditunggu anak-anak untuk mendulang amplop Tunjangan Hari Raya (THR).
Kehadiran amplop THR juga bisa menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mulai mengajarkan manajemen keuangan kepada anak-anaknya. Namun, tak jarang hal sebaliknya lebih banyak ditemui.
Perencana keuangan Sefir Senduk memberi ilustrasi mengenai situasi di mana THR yang diterima buah hati justru menjadi awal mula praktik investasi bodong. Ada kondisi di mana orang tua menawarkan untuk mengelola THR anak, tetapi dana yang dikelola terpakai untuk urusan lain.
"'Sini titip di Mamah aja, takut ilang duit lebarannya.' - kata setiap emak-emak tiap kali anaknya dapat duit lebaran," demikian bunyi cuitan Sefir Senduk yang dibagikan melalui akun Instagram @sefirsenduk.
Dia lantas menambahkan keterangan di bawah unggahan foto tersebut, "Dan inilah saat pertama kali dalam hidupnya anak mengenal investasi bodong."
Unggahan Sefir Senduk lantas mendapat beragam reaksi dari pengguna Instagram. Beberapa turut mengakui dana THR anak yang dititipkan justru menguap dibelanjakan hal lain.
Beberapa pengguna juga membagikan pengalaman dan tips mengelola uang THR anak. Pengguna Instagram @heyyyrere bercerita bahwa uang THR yang diterima anak selama Lebaran langsung disimpan di tabungan khusus anak.
"Financial planning sejak dini: uang THR disetor di ATM sama anaknya. Tentu saja masuk rekening dia ya, Bun. Jangan ke rekening kita. Kepakai untuk belanja Shopee ntar," tulisnya dalam fitur Instagram story.
Pengguna @rizkyyohana86 juga membagikan pengalamannya ketika memperkenalkan instrumen investasi kepada sang buah hati. Dalam story yang diunggah ulang Sefir Senduk, dia mengatakan memperkenalkan layanan investasi reksadana Bibit kepada sang anak sejak dini.
"Setahun lalu anakku usia 8 tahun kukenalin dengan aplikasi Bibit dengan penjelasan simple ala anak-anak. Awalnya dikira emaknya bohong, tetapi karena tiap naik dikit diliatin akhirnya lama-lama ngerti. Sekarang kalau dapat angpau setelah dia ambil secukupnya, sisanya anaknya sendiri yang nitip masukin ke Bibit," kata @rizkyyohana86.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel