Erick Thohir Ungkap Tujuan Operasi Pasar Murah Sejak Awal Ramadan

Bisnis.com,06 Mei 2022, 12:45 WIB
Penulis: Dewi Fadhilah Soemanagara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan keberadaan operasi pasar murah dapat meringankan beban masyarakat.

Erick menyatakan operasi pasar murah yang digelar sejak awal Ramadan hingga saat ini bertujuan memudahkan masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Kami ingin berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan beban masyarakat," ujar Erick dalam operasi Pasar Murah Pasuruan di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, dikutip Jumat (6/5/2022).

Erick mengatakan operasi pasar murah ini tercipta sebagai komitmen kehadiran pemerintah dan negara untuk masyarakat. Selain itu, operasi pasar murah juga menjadi sebuah upaya BUMN menciptakan keseimbangan di masyarakat,salah satunya dengan menyediakan sembako dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga terjangkau.

Pasuruan selama ini dikenal sebagai salah satu sentra industri gula sehingga BUMN melalui beberapa programnya ingin turut mendorong produktivitas industri gula. Salah satunya dengan bantuan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding atau PTPN.

“Dengan demikian, tak hanya industri gula nasional akan meningkat, tapi program-program BUMN ini dapat membawa kebaikan di Pasuruan dengan terus membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan kemajuan UMKM Pasuruan agar warganya bisa lebih makmur," imbuh Erick.

Dalam kesempatan tersebut, adik kandung konglomerat batu bara Garibaldi 'Boy' Thohir tersebut juga menyampaikan program-program BUMN lainnya yang dapat membantu kebutuhan masyarakat.

Salah satunya, program Makmur untuk masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan. Program ini merupakan pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani.

Di Pasuruan, program Makmur mencakup lahan 118 hektare (ha) dan melibatkan 155 petani. Di Jawa Timur, secara keseluruhan program ini setidaknya melibatkan 21.760 hektare lahan pekerbunan dan 18.666 petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini