Ini 6 Bank Digital yang Salurkan Kredit Tertinggi pada Kuartal I/2022

Bisnis.com,06 Mei 2022, 13:58 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi Blu by BCA. /blubybcadigital.id

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank digital sudah menunjukkan kinerja dengan laju penyaluran kredit yang meningkat pada kuartal I/2022 jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Mereka di antaranya PT Bank Jago Tbk. (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK), PT Bank Digital BCA, PT Bank Seabank Indonesia, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).

Lantas, dari keenam bank digital tersebut, mana yang menyalurkan kredit tertinggi pada kuartal I/2022? Simak uraian berikut:

1. Seabank
Pada kuartal I/2022, Seabank mampu mencatatkan kredit yang diberikan melesat 451 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kredit Seabank naik dari semula Rp1,70 triliun pada periode Maret 2021, menjadi Rp9,37 triliun per Maret 2022. Dari sana, total aset yang dimiliki Seabank juga ikut melesat 323 persen yoy, dari Rp3,55 triliun menjadi Rp15,03 triliun.

2. Bank Jago
PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 5 kali lipat pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Bank Jago telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah senilai Rp6,14 triliun pada kuartal I/2022.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengungkapkan pertumbuhan agresif pada kredit dan pembiayaan syariah ditopang oleh kolaborasi dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya dalam kerja sama pembiayaan (partnership lending).

3. Allo Bank
Dari sisi penyaluran kredit, Allo Bank juga mengalami pertumbuhan sebesar 376 persen yoy, yakni dari Rp1,01 triliun. Kredit yang diberikan emiten bersandi saham BBHI ini menjadi Rp4,81 triliun pada periode yang sama. Dari sana, total aset yang dimiliki Allo Bank tumbuh 137 persen yoy, dari Rp3,98 triliun menjadi Rp9,42 triliun pada kuartal I/2022.

4. Bank Neo Commerce
Selanjutnya, Bank Neo Commerce dengan sandi saham BBYB ini mampu mencatatkan kredit yang diberikan naik 28 persen yoy. Kredit BBYB naik dari semula Rp3,74 triliun pada periode Maret 2021, menjadi Rp4,80 triliun per Maret 2022. Dari sana, total aset yang dimiliki BBYB juga melesat menjadi 118 persen yoy. Aset Bank Neo Commerce melesat dari Rp5,73 triliun menjadi Rp12,52 triliun.

5. Bank Digital BCA
Selanjutnya, bank digital BCA mencatatkan kredit yang diberikan menjadi sebesar 1,07 triliun pada kuartal I/2022. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun 2021, bank digital BCA tidak menyalurkan kredit.

Sementara itu, perseroan mampu mencatatkan total aset sebesar Rp6,9 triliun. Dengan demikian, total aset yang dimiliki bank digital BCA melesat 136 persen yoy, dari sebelumnya Rp2,92 triliun pada kuartal I/2021.

6. Bank Aladin Syariah
Sama seperti kuartal I/2021, emiten bersandi saham BANK ini tidak menyalurkan pembiayaan pada kuartal I/2022. Namun, secara total aset, Bank Aladin Syariah mengalami pertumbuhan sebesar 7 persen yoy, dari semula Rp1,22 triliun pada 31 Maret 2021 menjadi Rp1,3 triliun pada 31 Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini