Bisnis.com, JAKARTA - General Manager PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) New York, Aidil Azhar mengatakan perseroan selalu siap untuk membantu diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS) untuk tumbuh.
Aidil mengatakan selain pembiayaan, BNI New York juga memiliki produk perdagangan keuangan (trade finance) yang mampu membantu kelancaran ekspor impor produk Indonesia dan AS.
“Di luar itu, kami juga membantu membuka rekening rupiah di Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia untuk memfasilitasi pelaku usaha di Amerika yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia,” ujar Aidil dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).
Dari sisi nasabah, perwakilan Golden Nest Corporation AS, Jemmy Pranyoto menuturkan BNI secara keseluruhan memberikan perhatian, pendidikan, dan pengarahan.
Jemmy mengaku sudah lebih dari 10 tahun menjadi nasabah BNI dengan memanfaatkan fasilitas kredit BNI untuk modal kerja.
“Secara keseluruhan mereka kompak membantu kami para UMKM untuk bisa berkembang ke arah yang lebih tinggi,” kata Jemmy.
Jemmy mengungkapkan selama belasan tahun bekerja sama dengan BNI, keluwesan BNI dalam membantu nasabah UMKM sulit dia lupakan. Walaupun di atas kertas kerja sama Jemmy dengan BNI hanya sebatas pembiayaan untuk modal kerja, lanjut Jemmy, BNI justru memberikan lebih dari sekadar pinjaman.
Dia mengatakan BNI memberikan ‘paket full’ untuk mendukung UMKM di luar negeri untuk naik kelas. BNI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, melainkan memberikan masukan, saran hingga bimbingan sehingga UMKM di luar negeri, dalam hal ini AS, dapat terus berkembang.
"Saya melihat BNI benar-benar sangat memperhatikan mereka. Selama 10 tahun saya dengan BNI hampir setiap pergantian general manager saya mendapat kunjungan kerja ke pabrik saya, dan kemudian kita melakukan diskusi. Hal seperti itu yang walaupun secara tertulis hanya modal kerja, tetapi sebenarnya BNI memberikan perhatian, pendidikan dan pengarahan,” tuturnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani mengatakan perdagangan antara Indonesia dan AS saat ini sudah sangat signifikan, yakni naik 36 persen mencapai US$37 miliar dengan surplus mencapai US$14,1 miliar pada tahun lalu.
Rosan melanjutkan terdapat lebih dari 200.000 diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Dia menyatakan bahwa kebutuhan produk perbankan diaspora sangat beragam, sehingga diperlukan produk dan program inovatif.
Dia pun tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dari dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih, BNI cabang New York mampu memiliki kemampuan untuk merangkul 200.000 orang diaspora Indonesia di Amerika dengan membentuk ekosistem ekonomi.
“BNI mampu memberikan sebuah perhatian dan bimbingan yang holistik kepada para diaspora Indonesia di Amerika”, sehingga membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel