Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengantisipasi titik kepadatan di area bagasi dan penjemputan seiring dengan mulai nampaknya arus kedatangan pemudik di Bandara Soekarno Hatta.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memperkirakan puncak arus balik pada periode lebaran terjadi pada 7 Mei 2022 - 9 Mei 2022. Pada periode tersebut kurang lebih sekitar 135.000 pergerakan penumpang akan memadati Bandara Soekarno-Hatta.
Perseroan juga sudah mengantisipasi adanya penumpukan penumpang yang mungkin terjadi pada puncak arus balik nanti. Penumpukan penumpang diperkirakan terjadi di area keluar bagasi, dan juga di area penjemputan.
"Antisipasi penumpukan tentu ada. Di mana trennya akan terjadi (penumpukan) di area conveyor atau bagasi, serta sisi daratnya yakni area keluarnya penumpang dari bandara, seperti parkir, atau pick up dan drop off area," ujarnya, Jumat (6/5/2022).
Menghadapi padatnya kedatangan pemudik, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti pihak maskapai, avsec (aviation security), hingga kepolisian.
"Peningkatan koordinasi tentunya kita lakukan, seperti ke maskapai soal jadwal penerbangan, serta ke pihak polisi soal pengaturan arus lalu lintas di sisi darat bandara, atau keluarnya kendaraan para penumpang dari bandara," imbuhnya.
Sementara itu, senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi membenarkan arus kedatangan pemudik sudah mulai terlihat pada hari ini Jumat (6/5/2023).
"Arus kedatangan sudah mendominasi dibandingkan dengan keberangkatan dari bandara Soekarno-Hatta. Saat ini pergerakan sebesar 60 persen adalah kedatangan, sisanya 40 persen keberangkatan," terangnya.
Meski demikian, Holik menilai jumlah pemudik dan arus balik pada tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan pada capaian 2022.
Pada periode Jumat (6/5/2022) total terdapat 462 penerbangan dan total 131.000 penumpang baik keberangkatan maupun kedatangan di Soetta. Dari jumlah tersebut sebanyak 77.081 merupakan penumpang yang tiba di Soetta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel