Ternyata, Ini Alasan Pemudik Jangan Balik Hari Ini dan Besok

Bisnis.com,07 Mei 2022, 18:56 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Ruas jalan arteri Kalimalang arah Bekasi terpantau mengalami kepadatan kendaraan hingga sekitar empat kilometer imbas dari diberlakukannya sistem satu jalur (one way) di Tol Jakarta-Cikampek./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemudik yang akan menyeberang dari Sumatra dan melintas di jalan tol diminta untuk tidak kembali ke Jakarta pada hari ini dan besok saat arus balik Lebaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan sekitar 60 persen pemudik belum kembali ke Jakarta baik yang akan menyeberang dari Sumatra maupun yang akan melintas di jalur Tol dari arah timur menuju Jakarta dan sekitarnya.

“Untuk itu, kami mohon masyarakat untuk mengikuti anjuran ini agar perjalanan kembalinya bisa lebih nyaman,” kata Budi dalam siaran pers, Sabtu (7/5/2022).

Dia menjelaskan pada arus mudik, dengan 37.000 kendaraan dalam sehari, di Merak ada antrean sepanjang 10 kilometer. Saat arus balik diprediksi bisa lebih dari itu dan berisiko menjadikan pelayanan tidak optimal.

Di sisi lain, pemerintah telah memberikan izin bagi masyarakat yang bekerja untuk mengambil cuti setelah 8 Mei 2022 dan juga kepada anak sekolah untuk sekolah melalui daring.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik dari Sumatra ke Jawa melalui penyeberangan, telah disiapkan tujuh dermaga di Bakauheni dan juga tambahan empat dermaga di Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan PT Bandar Bakau Jaya (BBJ). Selain itu, jumlah kapal juga ditambah dari semula 45 kapal menjadi 63 kapal.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan di jalur tol dari Semarang kearah Jakarta, telah disiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas baik One Way, Contra Flow, Ganjil Genap, maupun pembatasan angkutan barang sumbu tiga atau lebih.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Listyo Sigit menuturkan, pergerakan arus balik terus mengalami peningkatan dalam tiga hari ke belakang. “Satu hari sekitar 15.000, kemudian naik menjadi 16.000, sampai 31.000 dan kemungkinan malam ini meningkat terus sampai 40.000 kendaraan dalam sehari,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini