Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi FPG Indonesia (FPG Insurance) membukukan laba bersih senilai Rp15,6 miliar sepanjang 2021 atau naik 27,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan 2021 yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, dikutip Minggu (8/5/2022), dari sisi pertumbuhan premi bruto sebenarnya cenderung stagnan dengan perolehan mencapai Rp1,007 triliun pada 2021. Perolehan tersebut hampir sama dengan perolehan premi pada 2020.
Namun, dari sisi klaim bruto yang dibukukan perseroan pada 2021 mengalami penurunan sebesar 31,4 persen menjadi Rp557,8 miliar, dari sebelumnya Rp813,6 miliar di 2020.
Perseroan pun mencatatkan peningkatan hasil underwriting sebesar 5 persen, yakni dari Rp153,9 miliar di 2020 menjadi Rp161,6 miliar di 2021.
Selain itu, perseroan juga berhasil menekan beban usaha di 2021 hingga turun sebesar 6,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan jumlah beban usaha sebesar Rp128,8 miliar sepanjang 2021.
Sementara itu, FPG Insurance memiliki jumlah aset senilai Rp1,66 triliun per 31 Desember 2021. Nilai aset tersebut tumbuh 2,47 persen dibandingkan posisi aset per 31 Desember 2020 yang mencapai Rp1,62 triliun.
Sementara itu, dalam publikasi yang dilihat di laman FPG Insurance per akhir Maret 2022, perusahaan membukukan premi bruto Rp381,94 miliar. Berbanding Rp354,62 miliar periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan ditambah hasil investasi namun dikurangi beban underwriting, FPG Insurance mencatatkan peningkatan laba dari Rp6,3 miliar menjadi Rp7,5 miliar dalam triwulan pertama 2022.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir Maret 2022, FPG dimiliki oleh dua pemegang saham yakni Golden Eight Group Limited (80 persen) dan Krishnan Rabindra Sjarif (20 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel