Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan peningkatan transaksi digital yang signifikan di selama Hari Raya Idulfitri 1443 H, sejalan dengan pulihnya perekonomian.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan transaksi digital banking BRI, khususnya BRImo pada periode libur lebaran tahun ini meningkat sebesar 37,3 persen dibandingkan dengan hari biasa.
Jika dibandingkan dengan periode sebelum libur lebaran, jumlah transaksi digital per hari meningkat dari 3,7 juta transaksi per hari (periode sebelum libur lebaran) menjadi sebesar 5,1 juta transaksi per hari (periode libur lebaran 1-3 Mei 2022).
“Transaksi digital banking BRI yang tumbuh positif ini disebabkan karena mulai pulihnya perekonomian dan tingginya mobilitas masyarakat,” kata Aestika kepada Bisnis, Minggu (8/5).
BRI memproyeksikan ke depan transaksi digital akan terus meningkat. Tren kenaikan tersebut digambarkan dari kenaikan transaksi digital banking BRI pada kuartal I 2022 yang mencapai 44,2% atau mengambil porsi sebesar 59% dari total keseluruhan transaksi.
Pertumbuhan transaksi digital ini juga diikuti oleh jumlah transaksi melalui ATM yang berkurang hingga 16% per kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kinerja sektor digital banking BRI yang terus tumbuh secara pesat tersebut, salah satunya didorong oleh BRImo.
Keberhasilan transformasi digital ini pun menuai hasil positif, tercatat sampai dengan Maret 2022 sebanyak 16,1 juta pengguna BRImo telah menggunakan BRImo dengan laju transaksi finansial mencapai 313,88 juta.
“Angka ini tumbuh 238 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya [year-on-year]” kata Aestika.
Khusus transaksi BRIZZI, sambungnya, sangat bergantung pada mobilitas transaksi yang dilakukan masyarakat.
Dia mengatakan dengan adanya aktivitas mudik tahun ini tentu berdampak signifikan terdapat jumlah transaksi BRIZZI, khususnya penggunaan BRIZZI di jalan tol maupun transaksi pembayaran lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel